Apa ? Adanya Hubungan antara IMM dan Al-Baqarah ayat 148?
Muhammadiyah sebagai organisasi yang menaungi IMM tentunya menjadi kiblat dalam setiap cara penerapan amar maβruf. Dalam Al-Qurβan banyak sekali ayat yang membahas tentang mengajak kepada kebaikan termasuk dalam Qurβan surat Al-Baqarah ayat 148. banyak sekali tafsir tentang ayat ini namun IMM punya cara pandang sendiri terkait relevansinya dengan kemahasiswaan, kemasyarakatan, dan keagamaan. Sebagai wakil kader mahasiswa muhammadiyah tentunya IMM memiliki kewajiban untuk beramar maβruf kepada siapapun dengan mencerminkan trilogi IMM sebagai wujud nyata mewujudkan akademisi islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan muhammadiyah.
Relevansi Al-Baqarah 148 dengan Trilogi IMM
Sebagai mahasiswa yang menjadi tokoh utama dalam masyarakat tentu saja harus bisa memiliki suri tauladan yang baik dalam lingkungan kemahasiswaan, langkah awal untuk terjun ke masyarakat. Sebagaimana dalam Al-Quran surah Al Baqarah ayat 148 sebagai Islam yang baik harus bisa ber amar ma’ruf nahi Munkar, salah satu contohnya bisa dengan menjaga etika terhadap dosen. Dalam IMM sendiri, kemahasiswaan dijalankan dengan membuka donasi untuk membantu para korban bencana alam, atau sekedar membantu teman yang sedang dalam kesulitan. Selain itu dalam kegiatan pembelaan atau aksi IMM juga selalu ikut andil sebagai gadah terdepan.
Dalam aspek kemasyarakatan banyak sekali contohnya penggalangan dana, syafari ramadhan, santunan anak yatim dan lain sebagainya. Dalam aspek kemasyarakatan IMM justru berperan sangat aktif. IMM berusaha untuk selalu tanggap akan isu isu yang berada di masyarakat, entah itu isu kemanusiaan atau keadilan. IMM juga tanggap dalam pendidikan di kemasyarakatan, contohnya berdirinya beberapa TPA atas naungan dari IMM, dan untuk para pengampunya adalah para kader IMM, jadi ilmu yang didapatkan selama kuliah bisa langsung diamalkan dan diaplikasikan melalui kegiatan pendidikan sosial yaitu TPA.
Selanjutnya, Relevansi IMM dengan Surat Al Baqarah ayat 148 dalam hal Keagamaan yaitu Setiap umat mempunyai kiblat / syariat atau aturan masing-masing. Bagi umat Islam kiblatnya adalah Kaβbah sebagai pusat menghadap ketika shalat. Kaum muslimin hendaknya giat beribadah, beramal, bekerja, dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Pada hari Kiamat nanti Allah Swt akan mengumpulkan setiap umat manusia. Pada saat itu, manusia akan diadili dengan seadil-adilnya tentang perbuatan yang mereka lakukan ketika di dunia. Manusia akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang telah mereka kerjakan. Pada saat itu pula akan diketahui siapa di antara mereka yang paling benar dan paling baik amalnya.
Penulis ingin menyampaikan bahwasanya tafsir surat al baqarah ayat 148 dan relevansi nya di imm itu sangat jelas terlihat dari berbagai aspek, pengamalan dari ayat ini terdapat dalam Trilogi yang dimiliki IMM (Religiusitas, Intelektualitas , Hiumanitas). Sebagai salah satu Ortom Muhammadiyah, sudah selayaknya kita sebagai kader membantu mewujudkan tujuan dari berdirinya IMM, yaitu mewujudkan masyarakat islam yang sebenar benarnya, yang mana itu termasuk dari tujuan dan cita cita Muhammadiyah. Penguatan gerakannya itu menggunakan Surat Al-Baqarah ayat 148 “Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan” dimana pun kamu berada dan apapun keadaanya seperti yang sudah dijelaskan di bagian isi.
Terhadap semua itu Allah akan memberikan perhitungan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Penyunting : Mustofa Dahlan