Oleh: Muhammad Ziya Ul Albab (Kader IMM FAI 2022)
Tri kompetensi dasar IMM adalah tiga nilai penting yang mesti dimiliki dan dicapai oleh setiap kader IMM guna mewujudkan tujuan IMM itu sendiri, yakni mengusahakan akademisi muslim yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Tri kompetensi dasar IMM bukan hanya tiga poin yang bersifat normatif belaka, namun ia adalah nilai-nilai yang memang mesti dimiliki oleh setiap pribadi muslim. Akan tetapi, dewasa ini nilai Tri Kompetensi dasar tersebut nampaknya hanya sekedar tulisan belaka tanpa adanya usaha untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan. Contohnya adalah permasalahan berkaitan dengan produktivitas kader.
Tanpa adanya produktivitas maka kader IMM akan terancam dengan berbagai dampak negatif. Tugas yang tidak selesai, rapat yang tidak menghasilkan putusan, program kerja yang stuck, menurunnya kualitas pembelajaran di perkuliahan, tidak tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan, menggunakan IMM sebagai alasan untuk memenuhi kepentingan pribadi, bahkan sampai kepada perkuliahan yang tidak kunjung rampung, dan masih banyak dampak negatif lainnya yang mengancam kader IMM jika mereka tidak memiliki produktivitas yang baik dan benar.
ย
Islam dan Produktivitas
Produktivitas memang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat khususnya pada generasi muda yang sering disebut-sebut dengan istilah self improvement. Dari perspektif Islam produktivitas bisa diartikan dengan, โbagaimana kita bisa membuat pilihan-pilihan bijak dalam kehidupan dengan memadukan kekuatan energi, fokus, dan waktu untuk memaksimalkan potensi diri supaya bisa menghasilkan manfaat untuk bekal ketika nanti di akhiratโ. Sudah tentu muslim harus berjiwa visioner yakni fokus dengan masa depan salah satunya adalah persiapan akhirat.
Produktivitas & Kesehatan Mental
Produktivitas adalah wujud dari mental yang sehat. Mental yang terganggu akan menyebabkan sulitnya diri untuk beradaptasi terhadap problematika yang ada dan pada akhirnya produktivitas kita menurun. Dalam ber-IMM sudah tentu kita akan dihadapkan dengan berbagai problematika baik dari internal IMM, eksternal IMM, lingkungan dan bahkan masyarakat luas.
Menurut Zakiah Daradjat[1] kesehatan mental adalah โterwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problema-problema yang biasa terjadi, serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik).โ Dengan menerapkan produktivitas yang baik dan benar maka kita akan lebih mudah dalam mencapai tri kompetensi dasar IMM.
Nilai Religiusitas & Produktivitas
Sebagai kader IMM yang ber-religiusitas maka nilai keimanan dan ketaqwaan dalam diri kita harus selalu kita tingkatkan dan mantapkan. Cara meningkatkan iman dan taqwa ada banyak, salah satunya adalah dengan meningkatkan amal ibadah dan amal sholih yang kita lakukan. Orang yang religius akan memiliki kesehatan mental yang baik dan dengan itu bisa membawa kepada produktivitas yang baik pula. Dalam rangka menerapkan nilai religiusitas kita bisa melakukan beberapa hal berikut:
1) Memulai hari dengan membaca Al Quran
2) Buat rencana ibadah harian, seperti rencana murojaah hapalan quran, jadwal membaca zikir pagi dan petang, jadwal sholat dhuha, jadwal sholat witir, jadwal puasa sunnah, dan lain-lain.
3) Jadikan sholat sebagai patokan menentukan waktu. Jangan mengadakan kegiatan yang waktunya bertabrakan dengan waktu shalat. Buat kegiatan yang waktu breaknya berpatokan pada waktu shalat, Dengan demikian kita akan lebih mudah merencanakan kegiatan kita tanpa harus melalaikan sholat sebagai perwujudan nilai religiusitas kita.
Nilai Intelektualitas & Produktivitas
Intelektual (KBBI) adalah cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu pengetahuan. Kader IMM hendaknya memiliki pemikiran yang cerdas, pemikiran yang luas, tidak mudah menyalahkan, bijaksana, istiqomah dan menghargai kebenaran. Diantara cara meningkatkan nilai intelktualitas itu adalah:
1) Rencanakan waktu harian untuk membaca buku
2) Rencanakan waktu untuk mendengarkan podcast yang baik dan benar
3) Perbanyak mengikuti kegiatan diskusi untuk menambah wawasan, membuka pikiran, memperkaya pengalaman, melatih publik speaking dalam menyampaikan pendapat, menghargai pendapat orang lain dalam diskusi dan lain-lain.
Nilai Humanitas & Produktivitas
Humanitas (KBBI) peri kemanusiaan. Humanitas adalah suatu nilai yang menuntut pelakunya untuk baik, bermanfaat, berkontribusi bagi orang lain. Pada hakikatnya religiusitas dan intelektualitas, akan melahirkan jiwa produktif, yang dimana output dari produktif itu adalah bermanfaat bagi orang lain. Jika ada orang yang produktif namun tidak memberikan manfaat kepada orang lain, maka ada sesuatu yang salah dari nilai dari produktivitas yang ia terapkan. Bahkan dalam Hadis, Rasulullah telah memotivasi kita untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
ุญูุฏููุซูููุง ู ูุญูู ููุฏู ุจููู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุงููุญูุถูุฑูู ูููู ุ ููุงูู : ููุง ุนูููููู ุจููู ุจูููุฑูุงู ู ุ ููุงูู : ููุง ุนูุจูุฏู ุงููู ููููู ุจููู ุฃูุจูู ููุฑููู ูุฉู ุ ุนููู ุงุจููู ุฌูุฑูููุฌู ุ ุนููู ุนูุทูุงุกู ุ ุนููู ุฌูุงุจูุฑู ููุงูู : ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู ู : ุงููู ูุคูู ููู ููุฃููููู ููููุคููููู ุ ููููุง ุฎูููุฑู ูููู ููู ููุง ููุฃููููู ุ ููููุง ููุคููููู ุ ููุฎูููุฑู ุงููููุงุณู ุฃูููููุนูููู ู ููููููุงุณ
Penutup
Tri kompetensi dasar IMM bukanlah sekedar nilai normatif belaka, akan tetapi ia adalah nilai yang memang seharusnya menjadi karaktersitik seorang muslim. Dengan mental yang sehat akan kita akan lebih mudah menciptakan sistem produktivitas bagi diri kita, sehingga dengan itu bisa membantu kita supaya lebih mudah mengamalkan tri kompetensi dasar IMM.
Referensi
Aplikasi Jamiโ Khodim via Desktop
Aplikasi KBBI via Smartphone
Fuad. Ikhwan, 2016, Menjaga Kesehatan Mental Perspektif Al Quran dan Hadits, Journal An-nafs: Kajian dan Penelitian Psikologi, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah.
Lubis. Askolan, 2016, Peran Agama Dalam Kesehatan Mental, Ihya Al โArabiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Sumatera Utara.
Niti Rahayu. Tiara, Ashilah Dwi Tami, dkk. 2023. Perawatan Kesehatan Mental Menggunakan Metode Iman, Islam, dan Ihsan, Jurnal Sosiologis: Kajian Sosiologi Modern dan Kontemporer, Universitas Muhammadiyah Bandung.
Faris. Mohammed, Muslim Produktif | Ketika Keimanan Menyatu dengan Produktivitas terj. 2022. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.