Mentoring 1 : SEJARAH DAN LATAR BELAKANG BERDIRINYA IMM

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Tujuan IMM adalah โ€œmengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyahโ€ (AD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Pasal 6).

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah membina para anggotanya menjadi intelektual mumpuni dan siap menjadi kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa, dan kader kemanusiaan universal. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah juga memiliki semboyan: anggun dalam moral dan unggul dalam intelektual. Jargon โ€œfastabiqul khairatโ€ dalam logo IMM menghendaki para kadernya untuk selalu do your best, saling berkompetisi tanpa memusuhi, saling bersinergi, membangun harmoni, dan saling bekerja sama atau kolaborasi dalam kebaikan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah meresmikan berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah pada 14 Maret 1964, bertepatan dengan 29 Syawal 1384. Piagam pendiriannya ditandatangai oleh Ketua PP Muhammadiyah KH Ahmad Badawi dalam sebuah resepsi yang dilaksanakan di Gedung Dinoto Yogyakarta. Beberapa tokoh pelopornya antara lain: Rosyad Sholeh, Djazman Al-Kindi, Sudibyo Markus. Embrio IMM dimotori para mahasiswa Yogyakarta yang tergabung dalam Lembaga Dakwah Muhammadiyah, yang koordinatori Margono.
Dalam peresmian itu, menurut buku Profil 1 Abad Muhammadiyah (2010) sekaligus dilakukan penandatanganan โ€œEnam Penegasan IMMโ€ (sumber lain: enam penegasan ini dideklarasikan dalam muktamar pertama IMM di Surakarta tahun 1956). Isinya:
(1) Menegaskan bahwa IMM adalah gerakan mahasiswa Islam,
(2) Menegaskan bahwa Kepribadian Muhammadiyah adalah landasan perjuangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,
(3) Menegaskan bahwa fungsi IMM adalah eksponem mahasiswa dalam Muhammadiyah,
(4) Menegaskan bahwa IMM adalah organisasi yang sah dengan mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara,
(5) Menegaskan bahwa ilmu adalah amaliah dan amal adalah ilmiah, dan
(6) Menegaskan bahwa amal Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah lillahi taโ€™ala dan senantiasa diabadikan untuk kepentingan rakyat.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah merupakan bagian elemen gerakan kemahasiswaan (ekstra kampus) di Indonesia. dan organisasi otonom dari persyarikatan Muhammadiyah yang bergerak di kalangan masyarakat kampus. Sesungguhnya ada dua faktor integral yang menjadi dasar dan latar belakang sejarah berdirinya IMM, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Yang dimaksud dengan faktor intern adalah faktor yang terdapat dan ada dalam organisasi Muhmmadiyah itu sendiri. Sedangkan faktor ekstern adalah hal-hal dan keadaan yang datang dari dan berada di luar Muhammadiyah, yaitu situasi dan kondisi kehidupan umat dan bangsa serta dinamika gerakan organisasi-organisasi mahasiswa.
Faktor intern sebetulnya lebih dominan dalam bentuk motivasi idealis dari dalam, yaitu dorongan untuk mengembangkan ideologi, paham, dan cita-cita Muhammadiyah. Untuk mewujudkan cita-cita dan merefleksikan ideologinya itu, maka Muhammadiyah mesti bersinggungan dan berinteraksi dengan berbagai lapisan dan golongan masyarakat yang majemuk. Ada masyarakat petani, pedagang, birokrat, intelektual, profesional, mahasiswa. dan sbagainya.
Sedangkan faktor ekstern berdirinya IMM berkaitan dengan situasi dan kondisi kehidupan di luar dan di sekitar Muhammadiyah. Hal ini paling tidak bertalian dengan keadaan umat Islam, kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia, serta dinamika gerakan mahasiswa. Keadaan dan kehidupan umat Islam waktu itu masih banyak dipenuhi oleh tradisi, paham, dan keyakinan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang sesungguhnya. Keyakinan dan praktek keagamaan umat Islam, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa, banyak bercampur baur dengan takhayul, bid`ah, dan khurafat.
Sementara itu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga tengah terancam oleh pengaruh ideologi komunis (PKI), keterbelakangan, kemiskinan, kebodohan, dan konflik kekuasaan antar golongan dan partai politik. Sehingga, kendati waktu itu Indonesia telah merdeka selama kurang lebih 20 tahun, namun tidak bisa mencerminkan makna dan cita-cita proklamasi kemerdekaan. Demokrasi dan kedaulatan rakyat terkungkung, sementara tirani kekuasaan dan otoritarianisme merajalela akibat kebijakan demokrasi terpimpin ala Soekarno.
Tahun 1956, menjadi tahap awal bagi embrio pendirian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Tahun 1956, diadakan Kongres Mahasiswa Universitas Muhammadiyah di Yogyakarta. Saat itulah, gagasan pendirian Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kembali digulirkan. Sampai akhirnya pada 1964, berdirilah IMM sebagai salah satu organisasi otonom Muhammadiyah. Ortom merupakan organisasi atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang disertai dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang tertentu dengan maksud mencapai tujuan Muhammadiyah. Ortom memiliki jaringan struktur mulai dari tingkat pusat, propinsi, kabupaten, kecamatan, desa, dan kelompok atau jamaah, (LPI PP Muhammadiyah, Profil 1 Abad Muhammadiyah, 2010).

Penulis : Muhammad Arifki Pratama
Penyunting : Mustofa Dahlan

Sumber :
– https://suaramuhammadiyah.id/2021/03/14/imm-sejarah-dan-kiprah/
– https://gema.uhamka.ac.id/2016/08/09/definisi-latar-belakang-ikatan-mahasiswa-muhammadiyah/