Maintenance World Sustainability

Oleh: Annisa Putri Wulandini (Kader IMM FAI 2022)

Hubungan Manusia dan Bumi

Bumi sebagai tempat tinggal manusia dan juga makhluk hidup lainnya telah berevolusi dan telah mengalami banyak hal dari mencairnya gunung es hingga kepunahan hewan hewan langka di masa kini dan ternyata bumi kini telah berusia 4,543 miliar tahun. Manusia dan bumi memiliki hubungan yang kompleks dan penting, manusia dan bumi saling mempengaruhi satu sama lain.

Hubungan antara manusia dan bumi dalam berbagai aspek, seperti ketergantungan antara manusia dan sumber daya alam, dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan, adanya perubahan iklim, kebutuhan pelestarian lingkungan yang meningkat, ketergantungan hewan pada habitatnya yang kian hari semakin berkurang hingga kurangnya edukasi peduli menjaga lingkungan.

Pada tahun 2020 Indonesia menghasilkan sekitar 67 juta ton sampah dan perkiraan menunjukkan bahwa jumlah ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan konsumsi yang tinggi. Banyak dari sampah yang dihasilkan adalah plastik, yang merupakan masalah besar karena limbah plastik dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan dampak negatif bagi kehidupan laut dan ekosistem lainnya.

Selain itu, pengelolaan sampah yang tidak efisien dan kurangnya infrastruktur pendukung untuk mengelola sampah di beberapa daerah menyebabkan masalah lingkungan yang semakin meningkat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air, mengancam kesehatan masyarakat, serta merusak keindahan alam Indonesia.

Apa itu Sustainability ?

Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β Β  Β Β Β  Di tengah perkembangan pesat di berbagai sektor, melestarikan lingkungan menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi umat manusia pada abad ini. Lingkungan yang sehat dan terawat adalah pondasi bagi kelangsungan kehidupan kita dan generasi mendatang.

Akhir akhir ini kita sering mendengar kata β€˜sustainability’ yang ramai di perbincangkan di media sosial. Dan belakangan mulai bermunculan pencipta konten yang memiliki konsen untuk membahas tentang isu lingkungan, baik dari kalangan pelajar seperti Jeremy Owen, maupun komunitas yang mendorong warga untuk peduli akan sampah lingkungannya seperti Pandawara group, ada pula komunitas social preneur yang menciptakan produk-produk ramah lingkungan yang mendukung sustainability seperti Sustaination, juga tentu masih banyak lagi diluar sana komunitas maupun pencipta konten seperti contoh contoh familiar di atas.

Pada tahun 1987, World Commission on Environment and Development (Komisi Brundtland) memperkenalkan konsep keberlanjutan melalui laporan yang mereka rilis, yang dikenal dengan judul β€œOur Common Futureβ€œ. Laporan ini memberikan definisi keberlanjutan sebagai suatu bentuk pengembangan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Setelah laporan tersebut dikeluarkan, konsep keberlanjutan semakin dikenal dan menjadi topik utama dalam agenda global.

Pada tahun 1992, United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) merilis Deklarasi Rio dan Agenda 21 yang menegaskan pentingnya keberlanjutan dan menyediakan kerangka kerja global untuk mencapai keberlanjutan.

Sustainability sendiri berasal dari kata β€˜sustain’ yang artinya berlanjut dan β€˜ability’ yang artinya kemampuan secara singkat, makna dari sustainability dalam konteks ekologi berarti kemampuan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, atau bisa juga dimaknai dengan sistem dan proses biologis yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem hingga akhir masa nanti. Konsep sustainability menjadi semakin penting di masa kini dalam menghadapi tantangan lingkungan yang berkembang dan kebutuhan untuk melindungi bumi untuk generasi mendatang. Sustainability melibatkan pelestarian dan pengelolaan sumber daya Bumi secara bertanggung jawab untuk memastikan keseimbangan ekologis, kesejahteraan sosial, dan kemakmuran ekonomi.

Bagaimana menerapkan konsep sustainability di kehidupan sehari-hari ?.

Ada beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh kita dan masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam melestarikan lingkungan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, limbah plastik adalah masalah serius bagi lingkungan dan kesehatan. Kita bisa dimulai dari kebiasaan sederhana seperti pengurangan penggunaan plastik sekali pakai ketika berbelanja dan menggantinya dengan menggunakan kantong belanja, membawa wadah kotak makan ketika membeli makanan di luar rumah, tidak membeli air minum kemasan dan menggantinya dengan membawa botol minum/tumbler jauh lebih ramah lingkungan.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia adalah perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon. Apa itu emisi karbon dan bagaimana cara mengurangi nya ? Emisi karbon adalah pelepasan gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lain yang mengandung karbon ke atmosfer. Emisi karbon ini terjadi karena berbagai aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil (seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam) untuk transportasi, industri, dan pembangkit listrik. Emisi juga bisa berasal dari proses industri, pertanian, dan deforestasi.

Untuk mengatasi emisi karbon ini ada beberapa hal yang bisa kita lakukan seperti:

  • Beralih ke sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya, tenaga angin, dan hidroelektrik, membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi karbon.
  • Meningkatkan penggunaan kendaraan listrik seperti sepeda listrik atau kendaraan hibrida yang lebih efisien dapat mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.
  • Mengurangi penggunaan energi, seperti mengurangi penggunaan pendingin atau pemanas, dan memastikan tidak ada sumber energi yang terbuang percuma.
  • Melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon-pohon dan pelestarian hutan dapat membantu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, membantu mengurangi emisi.
  • Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya mengurangi emisi karbon dan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan untuk membantu mengurangi emisi secara keseluruhan.

Mendukung Edukasi tentang Kesadaran Lingkungan. Edukasi kesadaran lingkungan adalah kunci untuk mendorong perubahan positif. Dengan menyediakan akses informasi yang akurat tentang isu-isu lingkungan dan mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga keberlanjutan, kita dapat membentuk pola pikir peduli terhadap lingkungan.

Setelah mengetahui apa itu sustainability dan
bagaimana penerapannya di kehidupan sehari hari maka mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan dalam melindungi bumi ini dan memastikan bahwa bumi yang kini kita huni beserta ragam hayati di dalamnya dapat dinikmati oleh anak cucu kita. Dengan kesadaran bersama dan tindakan nyata, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih hijau, lestari bagi semua makhluk di bumi ini.